Sendirian?
Tenyata Solskjaer tidak sendirian menghadapi masalah ini. Dua klub elit lainnya, yaitu Liverpool dan Manchester City juga mengeluhkan hal yang sama.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, turut mendukung "marah-marahnya" Solskjaer kepada FA. Kendati Liverpool dan City memiliki jeda yang lebih banyak ketimbang MU (setelah melakoni Liga Champions), akan tetapi kedua manajer tim itu, masing-masing Klopp dan Pep Guardiola menyatakan kualitas laga menurun, karena pemain masih kelelahan.
Seperti diketahui, bigmatch terjadi di pekan ke 8, Senin (9/11/2020), Liverpool dan City bermain imbang 1-1.
"Setelah bermain 10-15 menit, setiap pemain ngos-ngosan," kata Klopp.
Klopp dan Guardiola lantas meminta agar aturan pergantian pemain sebanyak 5 kali dikembalikan agar setiap klub dapat lebih leluasa merotasi pemain untuk menghindari cedera.
Sebelumnya, memasuki musim Premier League 2020/21 ini, FA menerapkan regulasi 3 kali pergantian pemain.
Menurut saya tim-tim "bangsawan" macam MU, Liverpool, atau City masih lebih beruntung dengan regulasi 3 kali pergantian pemain, karena tim-tim semacam itu elit, mereka memiliki lebih banyak skuat ketimbang tim-tim non-elit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H