Tan Po Goan hijrah ke Australia dan anak-anaknya ke Kanada guna menghindari kejaran yang dilakukan oleh rezim orba, dikarenakan dia pro Bung Karno.
Sebelum ke Kanada, Tan Tjoen Liang, salah seorang anaknya, sempat menjadi supir oplet di wilayah Jatinegara.
Rumah Goan di daerah Menteng disita.
Tan Po Goan menghadap Sang Pencipta di Australia pada tahun 1985.
Sempat menjadi pengacara Aidit
Seperti diketahui, pemberontakan PKI di Indonesia terjadi pada tahun 1965 dengan tokoh utamanya adalah DN Aidit. Sudut dari Aidit ini berkaitan dengan Tan Po Goan adalah ketika Goan sempat menjadi pengacara Aidit, tetapi bukan pada 1965 atau sesudahnya.
Kejadiannya terjadi 15 tahun sebelumnya, yakni pada tahun 1950 ketika Indonesia baru saja 5 tahun merdeka.
Pada 1950 Aidit dan temannya Loekman (yang juga tokoh utama PKI) pernah berurusan dengan pengadilan.
Bukan karena berpihak kepada Belanda atau makar. Dua orang yang nantinya menjadi pentolan PKI itu ditahan dan harus berurusan dengan pengadilan karena mereka menjadi penumpang gelap di sebuah kapal jurusan Tanjung Priok-Hongkong.
Dengan kata lain, mereka menyelinap di kapal yang sedang berlayar itu dengan tidak menggunakan karcis.
Dalam KUHP disebutkan perbuatan itu terancam hukuman maksimal 3 bulan bui.