Para ahli mengatakan kondisi perdarahan lambung disebabkan karena karena adanya efek samping obat-obatan, tumor, varises, dan tukak lambung.
Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, seorang profesor ahli pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan pendarahan lambung masuk dalam emergency (darurat).Â
Dr Ari mengambil data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. 10 persen penderita perdarahan lambung meninggal dunia.
"Penyakit ini darurat, harus ditangani segera, bahkan jika perlu dioperasi," jelasnya.
Sedangkan dr Indra Wijaya, SpPD-KEMD, MKes, FINASIM, seorang ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Premier Bintaro menjelaskan jika dibiarkan gejala-gejala perdarahan lambung ini dapat menjadi kian parah sehingga luka yang tadinya kecil menjadi membesar dan mengakibatkan shock.
"Jika dalam 3 hari tidak ada perbaikan gejala-gejalanya, segera periksakan diri ke dokter," kata dr Indra.
Dr Indra menyebutkan gejala-gejala itu antara feses dari BAB berwarna hitam, muntah darah, serta nyeri ulu hati yang hebat.
Dalam dunia medis secara keseluruhan, kondisi perdarahan lambung ini disebabkan karena adanya pembuluh darah yang pecah. Dan pecahnya pembuluh darah itu dikarenakan si penderita mengonsumsi alkohol yang berlebihan, obat-obatan, asam lambung, dan juga infeksi.
Dalam artikel yang sempat saya baca, kondisi perdarahan lambung ini berawal dari gangguan pencernaan, seperti yang dialami banyak orang.
Oleh karenanya jika Anda mengalami gangguan pencernaan, itu janganlah dianggap sepele.
Kalau produksi asam di tubuh berlebihan, maka itu mengakibatkan nurkosa lambung akan menjadi borok, dan lantas akhirnya berdarah.