Pada 2002 Erwin meninggalkan Dewa 19 dan bergabung Kla Project pimpinan Katon Bagaskara. Hanya sebentar dengan Kla, pada tahun 2006 dia mendirikan Evo Band. Erwin juga lalu membentuk grup musik Matadewa pada tahun 2009.
Ari Lasso, yang kemudian bergabung dengan Dewa 19 pernah membawakan lagu-lagu ciptaan Erwin di album Sendiri Dulu. Lagu-lagu itu di antaranya Relakan Aku Pergi, Misteri Illahi.
Lagu-lagu hit Dewa 19 lainnya seperti Selatan Jakarta, Sebelum Kau Terlelap, Still I'm Sure We'll Love Again, Kamulah Satu-Satunya, Restoe Boemi, dan Kirana. Erwin Prast mempunyai andil di dalamnya.
Restoe Boemi adalah salah satu lagu hit di album Terbaik Terbaik.
Kamulah Satu-Satunya adalah ungkapan cinta Erwin untuk kekasih hati yang dicintai selamanya.
Sedangkan Kirana adalah kisah hidup Erwin dan kegelapannya saat dia terjerat narkoba.
Kamulah Satu-Satunya dan Kirana tergabung dalam album Pandawa Lima.
19 di belakang nama Dewa 19 ditambahkan ketika para personilnya berusia 19 tahun semuanya.
Karena adanya ketidakcocokan dengan personil lainnya, Erwin mengundurkan diri dari Dewa 19 pada tahun 2002.
"Ya, meninggal subuh tadi karena perdarahan di lambung, sebelumnya kesadarannya sempat turun," kata Bens Leo.
Penyakit seperti Erwin bisa berakibat fatal.