Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Trump dan Ide Gilanya: Pasien Korona Disuntik Disinfektan dan Ditembak UV

26 April 2020   09:41 Diperbarui: 26 April 2020   10:10 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cairan desinfektan kerap disemprotkan di bus-bus, atau kendaraan lainnya, di pasar-pasar, di pagar-pagar, di halaman-halaman, dan tempat-tempat lainnya.

Ide Presiden AS Donald Trump untuk memberikan suntikan cairan desinfektan kepada pasien korona dinilai sebagai sebuah ide gila, karena sangat membahayakan.

Pembicaraan telepon Jokowi dan Trump

Pada Jum'at (24/4/2020) Presiden RI Jokowi mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump.

Jokowi dan Trump membahas permasalahan alat kesehatan untuk menangani virus yang dialami negara-negara terdampak.

Kedua kepala negara saling bertukar pikiran upaya untuk mengatasi kekurangan Alat Pelindung Diri. Seperti masker, atau ventilator.

Trump mengatakan negaranya akan mengirim ventilator ke Indonesia. Kedua kepala negara juga sepakat memperkuat jalinan ekonomi dan perdagangan paska berlalunya korona.

Menurut Trump, Indonesia adalah negara yang penting bagi Amerika Serikat.

Sebelum pembicaraan, Donald Trump menulis surat ucapan dukacita atas wafatnya Ibunda Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun