Setelah di lulus di Akademi Gizi Bandung Depkes RI, Sitti mengambil kekhususan bidang Gizi Klinik dan berhasil dituntaskannya dari Universitas Indonesia.
Lulus dari UI, Sitti melanjutkan dan memperoleh magister di UNJ (Universitas Negeri Jakarta) bidang khusus Manajemen Sumber Daya Manusia, program studinya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Alhasil dalam pendidikan, Sitti sangat dekat dekat dunia kesehatan.
Sitti juga sempat mengenyam beasiswa dari University of Philippines Diliman, Quezon City.
Selain KPAI yang meminta Presiden untuk memecat Sitti dari jabatannya sebagai komisioner KPAI, akhir-akhir ini Jokowi juga sudah menyetujui permintaan berhenti jabatan dua orang stafsus (staf khusus) Presiden dari kaum millenial, yaitu Adamas Belva Syah dan Andi Taufan dengan alasan masing-masing.
Selain Taufan dan Belva, ada lima lagi stafsus Presiden dari kaum millenial. Mereka adalah Aminuddin Ma'ruf, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Angkie Yudistia, Ayu Kartika Dewi dan Putri Indahsari Tanjung.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memprediksi bakal ada lagi stafsus lainnya selain Taufan dan Belva yang akan minta mundur.
Jika ada lagi, menurut Mardani, yang salah bukan prajuritnya, tapi jenderalnya.
Yang dimaksud jenderal menurut Mardani itu Presiden Jokowi yang harus bertanggungjawab terhadap para staf khusus yang ditunjuk.
Apakah Bapak Jokowi juga akan mengabulkan permintaan KPAI memecat Sitti Hikmawatty?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H