Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Boxing Day, dari Kado sampai Main Bola

21 Desember 2019   07:25 Diperbarui: 21 Desember 2019   07:29 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber lain menyebutkan pada 1833, para bangsawan atau para petinggi di Inggris mengisi Christmast Box dengan hadiah-hadiah, makanan, kado, atau uang, yang mana nantinya "Kotak Natal" itu diberikan kepada para pelayan, dan staf rumahtangga yang telah bekerja selama setahun.

Ada yang percaya kalau suatu tim sepakbola yang memenangkan laga di Boxing Day, maka tim itu bakalan melaju mulus di ke depannya.

Tak pelak memainkan pertandingan di suasana Natal mengundang banyak kritikan.

"Ini adalah tradisi yang paling kejam," kata Louis van Gaal, salah seorang mantan pesepakbola asal Belanda kepada The Guardian Oktober 2015 lalu.

Mengaca kepada liga-liga sepakbola lainnya di Eropa, hanya Liga Inggris dan Liga Israel yang justru bergulir di sekitar Hari Natal dan Tahun Baru.

Dr Elizabeth Quinn mengatakan rehat sangat penting untuk memulihkan kondisi secara psikologis dan fisiologis, bermain terus-menerus bisa melemahkan otot-otot olahragawan terbaik sekalipun.

Kecaman lain juga mengatakan masyarakat Inggris sudah gila, musim dingin sebaiknya dimanfaatkan untuk memulihkan stamina dari kelelahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun