Sumber lain menyebutkan pada 1833, para bangsawan atau para petinggi di Inggris mengisi Christmast Box dengan hadiah-hadiah, makanan, kado, atau uang, yang mana nantinya "Kotak Natal" itu diberikan kepada para pelayan, dan staf rumahtangga yang telah bekerja selama setahun.
Ada yang percaya kalau suatu tim sepakbola yang memenangkan laga di Boxing Day, maka tim itu bakalan melaju mulus di ke depannya.
Tak pelak memainkan pertandingan di suasana Natal mengundang banyak kritikan.
"Ini adalah tradisi yang paling kejam," kata Louis van Gaal, salah seorang mantan pesepakbola asal Belanda kepada The Guardian Oktober 2015 lalu.
Mengaca kepada liga-liga sepakbola lainnya di Eropa, hanya Liga Inggris dan Liga Israel yang justru bergulir di sekitar Hari Natal dan Tahun Baru.
Dr Elizabeth Quinn mengatakan rehat sangat penting untuk memulihkan kondisi secara psikologis dan fisiologis, bermain terus-menerus bisa melemahkan otot-otot olahragawan terbaik sekalipun.
Kecaman lain juga mengatakan masyarakat Inggris sudah gila, musim dingin sebaiknya dimanfaatkan untuk memulihkan stamina dari kelelahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI