Masyarakat Inggris dikenal sebagai gila bola. Mereka sangat antusias dengan olahraga yang dimainkan oleh sebelas lawan sebelas itu.
"Kegilaan" mereka dapat terlihat ketika orang-orang di negara-negara Amerika, atau negara lainnya yang beragama Kristen merayakan Natal dengan bersukacita, akan tetapi di Inggris satu (hingga 6 hari) sesudah Natal mereka merayakannya dengan pertandingan sepakbola.
Itulah apa yang selintas pernah Anda dengar dengan istilah "Boxing Day". Boxing Day di Inggris dirayakan dengan pertandingan-pertandingan sepakbola.
Kegilaan mereka ini dimaksudkan agar mereka yang sedang merayakan Natal di rumah masing-masing atau tukar kado dengan kerabat dapat menonton hiburan pertandingan sepakbola, sembari ngemil snack aneka Natal.
Kegilaan mereka juga, jika tim yang bertanding itu menang, maka itulah suatu kado Natal untuk para penggemar tim tersebut.
Selain itu, di sana dan negara-negara persemakmuran seperti Kanada, Kenya, Australia, Afrika Selatan, Selandia Baru, atau Hongkong, Boxing Day ini dimeriahkan juga dengan berbagai diskon yang menarik di pusat-pusat perbelanjaan.
Perkantoran tutup, tetapi mall-mall buka untuk memberikan harga murah.
Boxing Day juga dijadikan kesempatan mengundang teman-teman, kerabat, rekan kerja atau kenalan lainnya ke rumah untuk menghabiskan aneka hidangan yang belum habis sisa malam Natal kemarin.
Ada juga yang memanfaatkan Boxing Day ini untuk menikmati aneka hadiah Natal yang diterima dan tidur siang, sebagian mereka juga pergi ke pub.
Istilah Boxing Day juga digunakan dalam balap kuda.