Kalau tadi pro datang dari Jansen Sitindaon dan Andre Rosiadie, kali ini kontra datang dari antaranya Faisol Riza, Martin Manurung, dan Bingky.
Komisi VI DPR RI Faisol Riza berpendapat usulan Sitindaon sebagai mengada-ada.Â
Menurut Faisol, bukan mogenya yang dikritik, tapi seharusnya pelanggaran hukum dan kinerja apa yang dilakukan petinggi BUMN.
"Seharusnya yang dikritik adalah tindakan penyelundupan Harley itu, bukan malah ke moge" kata Faisol, Jum'at (6/12/2019).
Bea cukai yang seharusnya diberi masukan. "Saya kira petinggi BUMN bukan orang bodoh yang mau melanggar hukum,".
Faisol meminta dan menunggu Erick Thohir membenahi jajaran pimpinan Garuda. Rapat kerja mengenai hal tersebut bakal digelar, Faisol akan mendengarkan.
Senada dengan Faisol, Waket Komisi VI DPR RI Martin Manurung juga menilai anjuran Sitindaon tidak tepat.
Penyelundupan Harley dan Brompton oleh direksi Garuda lebih kepada persoalan etika. "Hobi apa pun harus sesuai dengan kepantasan dan etika, hobi yang lain pun kalau tidak tahu etika bakal jadi masalah,".
Sementara itu, Bingky, seorang pehobi moge juga kontra dengan usulan Sitindaon.
"Mengada-ada itu, tidak ada hubungannya hobi naik motor dan moge. Yang menjadi masalah kan pelanggaran hukumnya,"Â
Menurut Bingky yang harus dilakukan adalah mengajarkan petinggi BUMN itu belajar tanggungjawab dan kejujuran.