Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pak Erick, Larang Saja Petinggi BUMN Main Moge

8 Desember 2019   08:23 Diperbarui: 8 Desember 2019   08:23 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini penampakan Harley-Davidson selundupan (ekonomi.bisnis.com)

Jansen Sitindaon mengaju usul kepada Erick Thohir agar mengeluarkan larangan bermain moge bagi jajaran petinggi BUMN.

Sitindaon mengatakan tidak layak direksi dan komisaris BUMN main moge dan Harley Davidson. Di masa BUMN parah dan rakyat banyak susah, "Masa petinggi pelat merah mau bermewah-mewah?" kata Sitindaon, Jum'at (6/12/2019) kepada awak media.

Sitindaon mengatakan, dia mendengar kalau Erick Thohir marah petinggi BUMN makan di restoran mewah. Menurut Sitindaon, kepalang saja para direksi dan komisaris itu dilarang saja melakukan hobi-hobi mewah di depan publik.

"Kalau mau mewah, kerja di perusahaan sendiri saja, atau jadi lawyer," ujarnya.

Sitindaon masih menanti Erick Thohir untuk menerapkan kebijakan yang diusulkannya. Kalau tidak, apa yang dilakukan Erick hanya tindakan tanpa implikasi apa pun.

"Menata ulang BUMN jangan hanya sekedar kata-kata saja," lanjutnya.

Senada dengan Sitindaon, anggota DPR RI Andre Rosiadie setuju agar Erick Thohir melarang direksi dan komisaris BUMN hidup bermewah-mewah, main moge dan Harley Davidson.

Menurut Andre, tidak sulit bagi petinggi BUMN dengan gaji Rp 150 juta untuk membeli mobil mewah atau moge.

Andre mengamini usulan Sitindaon, "Tinggal Pak Erick mau mengeluarkan surat edaran atau tidak", katanya.

Menurut Andre, petinggi BUMN juga mendapatkan tantiem miliaran rupiah, tidak layak mereka hidup bermewah-mewah di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang susah.

Seperti biasa suatu anjuran selalu menghadirkan pro dan kontra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun