Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ganda Putra Ditargetkan Juara, Siapa?

16 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 16 Oktober 2019   07:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (indosport.com)

Tur Eropa bagi para pebulutangkis Indonesia dimulai di Denmark Open, yang berlangsung dari tanggal 15-20 Oktober 2019.

Di turnamen berkategori Super BWF 750 ini tim tanah air turun dengan kekuatan penuh dari para pemain terbaiknya.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi berharap akan terjadi All Indonesian Final di nomor ganda putra, karena Merah Putih menurunkan tiga ganda di bawah 10 besar dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1), Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan (2), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5).

Satu lagi ganda putra yang terjun di turnamen yang digelar di Odense Sportspark itu adalah Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf.

Jadi secara keseluruhan Merah Putih menurunkan empat ganda putra.

Kevin/Marcus ditempatkan sebagai unggulan pertama di turnamen ini, The Minions juga berstatus sebagai juara bertahan. Tahun lalu, di final, The Minions menang atas pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Di babak pertama, The Minions akan menghadapi Liao Min Chin/Su Ching Heng (Taiwan). 

Sementara itu, Fajar/Rian akan menghadapi He Jiting/Tan Qiang (Cina) di babak pertama. Fajar/Rian kalah 23-21, 19-21, dan 18-21 dari Jiting/Qiang di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019.

Sedangkan Hendra/Ahsan bertemu Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Sua terakhir atas ganda Malaysia itu terjadi di Selandia Baru Terbuka 2019, Hendra/Ahsan menang. Hendra/Ahsan unggul head to head 6-1 atas mereka.

Sedangkan Wahyu/Ade berhadapan dengan ganda Belanda yang dikalahkan Wahyu/Ade di Belanda Terbuka, Jelle Maas/Robin Tabelling. Saat itu, Wahyu/Ade menang tiga gim, 21-19 17-21, dan 21-11.

Kevin/Marcus ditargetkan pelatih Iman Pierngadi untuk mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu. Saingan utama untuk itu datang dari sesama Indonesia sendiri, Hendra/Ahsan.

Tetapi Herry tidak pilih kasih, siapa pun juaranya. Kevin/Marcus, Hendra/Ahsan, atau Fajar/Rian. Yang penting, Indonesia.

Sesudah Denmark Open, tur Eropa para pebulutangkis Merah Putih akan dilanjutkan ke French Open pada 22-27 Oktober 2019.

Rangkaian panjang turnamen BWF itu bergairah, karena motivasi para pemain untuk mendulang poin Olimpiade Tokyo 2020.

Peraturan menetapkan setiap negara hanya diperbolehkan maksimal mengirimkan wakilnya dari setiap nomor, 2 wakil. Dan untuk nomor ganda, minimal harus berperingkat 8 dunia, sedangkan nomor tunggal minimal berperingkat 16 dunia.

Apabila di suatu negara terdapat lebih dari dua wakil yang memenuhi syarat, maka dua yang berhak ikut Olimpiade adalah yang mempunyai poin Olimpiade yang paling banyak. Di Indonesia sendiri, saat ini Hendra/Ahsan memiliki poin Olimpiade yang paling banyak. Lebih baik dari Kevin/Marcus (1) dan Fajar/Rian (5).

Sejauh ini, Hendra/Ahsan sudah mencapai 9 kali final BWF, sementara Kevin/Marcus baru 5 kali.

Sementara itu, bagi ganda campuran Rinov Rivaldy/Pritha Haningtyas Mentari, tur Eropa ini memiliki arti untuk menambah jam terbang, serta untuk memperbaiki peringkat. Saat ini, Rinov/Mentari berada di peringkat ke 19.

Siapa tahu, Rinov/Mentari bakal memenuhi syarat ikut Olimpiade Tokyo 2020, masih cukup waktu untuk itu. Pengumpulan poin Olimpiade akan berakhir setelah Kejuaraan Asia bulan April 2020.

Dalam beberapa turnamen terakhir, bahkan Rinov/Mentari berperforma lebih baik ketimbang senior mereka, Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja (8), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (7).

Rinov (19 dan Mentari (20) adalah juara dunia yunior tahun 2017. Di Korea Terbuka (Super 500), Rinov/Mentari berhasil mencapai semifinal. Mereka juga sempat mencapai final di Swiss Open 2019.

Tidak ada yang tidak mungkin, siapa yang tidak ingin ikut main di Olimpiade?

Fajar/Rian memiliki motivasi dalam tur Eropa ini. 

Mereka ingin meneruskan tren positif mereka. Di Korea Terbuka dua minggu lalu, Fajar/Rian keluar sebagai juara setelah di final mengalahkan ganda Jepang, 21-16, 21-17 dalam tempo 40 menit, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Sebelumnya, di semifinal, Fajar/Rian menyingkirkan ganda nomor 3 dunia asal Cina, Li Junhui/Liu Yuchen dengan dua gim 27-25 dan 22-20 dalam tempo 44 menit.

Sebelumnya, di Swiss Open 2019, Rian/Fajar juga juara. Mampukah di tahun 2019, Fajar/Rian menambah gelar juaranya? Fajar/Rian juga berharap dapat ikut BWF World Tour Finals di Cina (11-15 Desember 2019).

Hanya delapan besar terbaik yang dapat mengikuti Turnamen penutup tersebut.

Sementara Hendra/Ahsan tur Eropa ini bermakna comeback nya mereka, setelah pada Korea Open 2019 mereka absen, karena Ahsan cedera betis kiri dan kanan.

Di Cina Terbuka sebelumnya, Hendra/Ahsan menjadi runner-up setelah di final kalah dari Kevin/Marcus, tiga gim. 18-21, 17-21, dan 15-21.

Hendra/Ahsan bermain bagus di level atas (1000) tahun ini. Di All England, mereka juara. Sedangkan di Indonesia Open dan China Open, mereka runner-up, kalah dari Kevin/Marcus.

Hendra/Ahsan juga juara di Kejuaraan Dunia 2019, Basel, Swiss, Agustus lalu. Sementara di turnamen yang menjadi target utama Kevin/Marcus di tahun 2019 itu, The Minions bahkan tersingkir di babak kedua. Kevin/Marcus menjadikan Kejuaraan Dunia Basel menjadi target utama mereka, karena selama ini mereka belum pernah juara dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun