Tetapi Herry tidak pilih kasih, siapa pun juaranya. Kevin/Marcus, Hendra/Ahsan, atau Fajar/Rian. Yang penting, Indonesia.
Sesudah Denmark Open, tur Eropa para pebulutangkis Merah Putih akan dilanjutkan ke French Open pada 22-27 Oktober 2019.
Rangkaian panjang turnamen BWF itu bergairah, karena motivasi para pemain untuk mendulang poin Olimpiade Tokyo 2020.
Peraturan menetapkan setiap negara hanya diperbolehkan maksimal mengirimkan wakilnya dari setiap nomor, 2 wakil. Dan untuk nomor ganda, minimal harus berperingkat 8 dunia, sedangkan nomor tunggal minimal berperingkat 16 dunia.
Apabila di suatu negara terdapat lebih dari dua wakil yang memenuhi syarat, maka dua yang berhak ikut Olimpiade adalah yang mempunyai poin Olimpiade yang paling banyak. Di Indonesia sendiri, saat ini Hendra/Ahsan memiliki poin Olimpiade yang paling banyak. Lebih baik dari Kevin/Marcus (1) dan Fajar/Rian (5).
Sejauh ini, Hendra/Ahsan sudah mencapai 9 kali final BWF, sementara Kevin/Marcus baru 5 kali.
Sementara itu, bagi ganda campuran Rinov Rivaldy/Pritha Haningtyas Mentari, tur Eropa ini memiliki arti untuk menambah jam terbang, serta untuk memperbaiki peringkat. Saat ini, Rinov/Mentari berada di peringkat ke 19.
Siapa tahu, Rinov/Mentari bakal memenuhi syarat ikut Olimpiade Tokyo 2020, masih cukup waktu untuk itu. Pengumpulan poin Olimpiade akan berakhir setelah Kejuaraan Asia bulan April 2020.
Dalam beberapa turnamen terakhir, bahkan Rinov/Mentari berperforma lebih baik ketimbang senior mereka, Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja (8), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (7).
Rinov (19 dan Mentari (20) adalah juara dunia yunior tahun 2017. Di Korea Terbuka (Super 500), Rinov/Mentari berhasil mencapai semifinal. Mereka juga sempat mencapai final di Swiss Open 2019.
Tidak ada yang tidak mungkin, siapa yang tidak ingin ikut main di Olimpiade?