Ini yang selalu menjadi mimpi buruk Pochettino sebagai pelatih, dua gol Divock Origi dan penalti dari Mohammed Salah!
Partai puncak Liga Champions musim lalu digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol.
Adapun kekecewaan yang sama sebagai pribadi, ketika sebagai pemain, Timnas Argentina tersingkir di fase penyisihan Piala Dunia 2002 yang digelar di Jepang dan Korea Selatan.
Peristiwa itu, yang selama ini menyumbang depresi bagi Pochettino.
Pochettino dituding menjatuhkan Michael Owen (Inggris) di kotak terlarang, padahal ia yakin, Michael Owen melakukan diving.
"Kami menjadi salah satu favorit juara saat itu, selama empat tahun kami tidak terkalahkan, tapi akhirnya terdepak di babak penyisihan," kata Pochettino kepada The Sidney Morning Herald.Â
Sesudah peristiwa itu, Pochettino juga mengungkapkan dirinya sempat mengurung diri, tidak keluar rumah selama 10 hari!
Mencapai final Liga Champions 2018-2019 ketika sebagai pelatih bersama Tottenham Hotspur, itu benar-benar sebagai sebuah mimpi bagi Pochettino. Kekalahan 0-2 dari Liverpool, menjadi depresi kedua terbesar bagi Pochettino pribadi. Atau setidaknya depresi terberat yang sama dengan saat tersingkirnya Argentina di fase grup Piala Dunia 2002 Jepang dan Korea Selatan.
"Lebih dari sebuah mimpi," katanya.
Sudah lima musim Pochettino bersama Hotspur, di musim ke 6 (2019-2020) dia ingin membawa Hotspur "buka puasa".
Kendati Pochettino sukses melatih, tapi belum satu pun gelar diraih Hotspur.