Turki menyebut sebagai tindakan "rasis". Turki bersumpah akan nembela saudara-saudaranya di Palestina.
Arab Saudi menghimbau digelarnya sidang OKI, yang terdiri dari 57 negara, termasuk Indonesia.
Uni Eropa, akan mengganggu proses perdamaian. PBB menyebutkan, rencana Netanyahu tidak akan mempunyai dampak kepada hukum internasional.
Dengan demikian, dapat disimpulkan, kalau dunia internasional, khususnya negara-negara Arab, mengharapkan Netanyahu tidak terpilih lagi. Tapi, kalau pun bukan Netanyahu, proses perdamaian di Timur Tengah, antara Israel dan Palestina sulit dan bahkan tidak bisa terwujud abadi.
Mengaca, kepada sejarahnya, Israel dan Palestina sudah sering kontrak berdamai, tapi kerusuhan lagi-lagi terjadi. Semenjak jaman dahulu kala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H