Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Arswendo yang Dikenal, Sempat Kelam di Hidupnya

21 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 21 Juli 2019   08:22 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arswendo yang dikenal (indopolitika.com)

Lebih dari perkiraan, banyak kompasioner yang menulis perihal wafatnya seniman besar Arswendo Atmowiloto. Dari berbagai sudut pandangan mereka angkat bicara. 

Ada yang menulis di kolom fiksiana, karena Arswendo memang piawai di bidang tulis menulis ini. Ada juga yang menulis di kolom gaya hidup, tentang penyakit kanker prostat yang dideritanya. Ada juga di humaniora.

Saya sendiri mengenal Arswendo terutamanya sebagai penulis naskah film Keluarga Cemara. Film itu ditayangkan di TVRI pada tahun 1990an, dan banyak penggemarnya.

Keluarga Cemara yang mengambil shooting di Sukabumi, Jawa Barat ini mengisahkan perihal kehidupan sehari-hari yang dialami Abah (sebutan bapak atau ayah dalam bahasa Sunda) bersama ema (ibu) dan anak-anaknya. 

Kehidupan Abah yang sederhana dan berprofesi sebagai tukang becak, juga anaknya Euis yang turut membantu perekonomian keluarga dengan berjualan opak, menarik perhatian para penonton.

Lagu Keluarga Cemara sampai saat ini masih diingat. Anda juga?

Selamat pagi ema

selamat pagi abah,

harta yang paling berharga adalah keluarga

mutiara tiada tara adalah keluarga

puisi yang paling bermakna adalah keluarga

masih hafal dan diingat.

Yang kedua yang paling diingat, Arswendo adalah pemimpin redaksi majalah hai, juga sering menulis di harian KOMPAS.

Arswendo Atmowiloto kini sudah menghadap Tuhan dalam usianya yang hampir 71 tahun. Ia dilahirkan di Solo, 26 Nopember 1948.

Banyak orang yang mengenang sosok beliau, banyak yang melayat. Dari gubernur Anies Baswedan hingga teman-teman sesama seniman.

Selain Keluarga Cemara yang lantas diangkat ke layar lebar, ia juga menulis kisah film-film yang ditayangkan di layar lebar, seperti Imung (1997), Jalan Makin Membara (1996-1997), 1 kakak 7 ponakan (1996), Deru Debu (1994-1996), dan Ali Topan Anak Jalanan (1997-1998).

Dari puluhan karya yang dihasilkan, beberapa di antaranya Arswendo memakai nama samaran B.M.D. Harahap dan Said Saat.

Pada 1972, Arswendo memimpin Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah, di kota kelahirannya.

Dari sering menulis, ia mulai berkarier sebagai seorang wartawan.

Majalah yang sempat dipimpinnya antara lain majalah Senang, tabloid Monitor, dan hai.

Arswendo terpilih menjadi salah satu penulis yang mengikuti International Writing Program di IOWA University, AS. Cuma sedikit penulis Indonesia yang terpilih mengikuti kelas penulisan tersebut.

Perjalanan karier Arswendo pernah kelam. 

Pada 15 Oktober 1990, tabloid Monitor memuat artikel karyanya "50 Tokoh Yang Dikagumi Pembaca Kita".  Tulisan ini berisi hasil survei yang disusun dari para pembaca tabloid Monitor. Arswendo lantas "menikmati" jeruji besi, karena tulisannya itu. Ia dibui.

Dalam "50 Tokoh" di urutan ke sepuluh tercantum nama dirinya, sedangkan di bawahnya (11) Nabi Muhammad SAW.

Massa marah, kantor tabloid Monitor di obrak-abrik dan keluarga Wendo tidak berani keluar rumah.

Arswendo pun akhirnya dijatuhi vonis maksimal lima tahun oleh pengadilan. Pada saat Arswendo duduk di kursi pesakitan, aparat keamanan menjaga ketat proses persidangan.

Di masa-masa akhir hayat, teman-teman terdekatnya menceritakan kalau Wendo sudah mulai merasakan gejala kanker prostat semenjak hampir tiga bulan lalu (dari akhir hayatnya). Kerabatnya juga menceritakan Wendo sudah dua kali menjalani operasi. 

Karya-karya Arswendo abadi diwariskan kepada anak-cucu. Keluarga Cemara kan selalu terkenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun