masih hafal dan diingat.
Yang kedua yang paling diingat, Arswendo adalah pemimpin redaksi majalah hai, juga sering menulis di harian KOMPAS.
Arswendo Atmowiloto kini sudah menghadap Tuhan dalam usianya yang hampir 71 tahun. Ia dilahirkan di Solo, 26 Nopember 1948.
Banyak orang yang mengenang sosok beliau, banyak yang melayat. Dari gubernur Anies Baswedan hingga teman-teman sesama seniman.
Selain Keluarga Cemara yang lantas diangkat ke layar lebar, ia juga menulis kisah film-film yang ditayangkan di layar lebar, seperti Imung (1997), Jalan Makin Membara (1996-1997), 1 kakak 7 ponakan (1996), Deru Debu (1994-1996), dan Ali Topan Anak Jalanan (1997-1998).
Dari puluhan karya yang dihasilkan, beberapa di antaranya Arswendo memakai nama samaran B.M.D. Harahap dan Said Saat.
Pada 1972, Arswendo memimpin Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah, di kota kelahirannya.
Dari sering menulis, ia mulai berkarier sebagai seorang wartawan.
Majalah yang sempat dipimpinnya antara lain majalah Senang, tabloid Monitor, dan hai.
Arswendo terpilih menjadi salah satu penulis yang mengikuti International Writing Program di IOWA University, AS. Cuma sedikit penulis Indonesia yang terpilih mengikuti kelas penulisan tersebut.
Perjalanan karier Arswendo pernah kelam.