Pada 15 Oktober 1990, tabloid Monitor memuat artikel karyanya "50 Tokoh Yang Dikagumi Pembaca Kita". Tulisan ini berisi hasil survei yang disusun dari para pembaca tabloid Monitor. Arswendo lantas "menikmati" jeruji besi, karena tulisannya itu. Ia dibui.
Dalam "50 Tokoh" di urutan ke sepuluh tercantum nama dirinya, sedangkan di bawahnya (11) Nabi Muhammad SAW.
Massa marah, kantor tabloid Monitor di obrak-abrik dan keluarga Wendo tidak berani keluar rumah.
Arswendo pun akhirnya dijatuhi vonis maksimal lima tahun oleh pengadilan. Pada saat Arswendo duduk di kursi pesakitan, aparat keamanan menjaga ketat proses persidangan.
Di masa-masa akhir hayat, teman-teman terdekatnya menceritakan kalau Wendo sudah mulai merasakan gejala kanker prostat semenjak hampir tiga bulan lalu (dari akhir hayatnya). Kerabatnya juga menceritakan Wendo sudah dua kali menjalani operasi.
Karya-karya Arswendo abadi diwariskan kepada anak-cucu. Keluarga Cemara kan selalu terkenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H