Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PR Pemerintah, Defisit Migas Harus Diatasi

10 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 10 Juli 2019   06:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nicke juga menerangkan lebih jauh, produk lainnya seperti gasoil, avtur, avgas, dan gasoline turun juga berbanding tahun lalu.

Cuma LPG yang naik, 7 persen berbanding 2018.

Nicke menjelaskan alasannya mengapa demikian. Hal itu disebabkan karena ada digitalisasi 1.100 SPBU, terkelolanya distribusi yang lebih efektif, serta optimisasi produksi kilang.

Salut kepada Presiden yang menegur Rini Soemarno dan Ignasius Jonan. Karena migaslah penyebab defisit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun