Kita juga diberi mandat oleh Tuhan untuk mewujudkan kemaslahatan di muka bumi ini.
"Hati-hati menyamakan Idul Fitri dengan kemenangan. Sebulan kita ditempa, dan praktiknya adalah 11 bulan berikutnya. Lebaran merupakan hari pertama pertarungan sesungguhnya untuk mengendalikan hawa nafsu. Memiliki kemenangan di hari pertama, dapat melemahkan semangat," ujar Nur.
Nur mengibaratkan dengan sebuah wisuda. Setelah menempuh pendidikan yang panjang, maka pertarungan sesungguhnya adalah sesudah wisuda itu. Apakah ilmu yang didapat selama pendidikan dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat.
Nur menjawab, boleh-boleh saja di hari Lebaran kita memiliki dan memakai baju serta pakaian baru. Tapi, perlu dicatat yang lebih penting dari itu adalah kepribadian yang baru, kepribadian yang kuat, kepribadian yang tahan mental serta tidak gampang tergoda oleh berbagai macam kesenangan duniawi.
Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah bagi seluruh umat Muslim. Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H