Menurut Wury Estu Handayani, isteri dari Cawapres Paslon 01 KH. Ma'ruf Amin, suaminya memang selalu menuruti nasehat dokter dan dirinya agar sebisa mungkin mengurangi makanan manis dan asin.
Ma'ruf Amin sendiri mengakui dirinya sehat-sehat saja.
"Sekali-kali nyuri makanan manis gapapa," kata Ma'ruf Amin sembari tertawa.
Apa yang dilakukan Ma'ruf Amin memang sudah bagus.
Namun lebih jauh, pakar nutrisi olahraga, Mury Kuswari, SPd., MSi., dari Indonesian Association of Fitness and Sports Nutritionist (ANOKI) memberikan saran agar memperhatikan gizi yang seimbang supaya terhindar dari diabetes.
Apalagi, menurut Mury, mereka yang tinggal di daerah perkotaan, dimana terdapat polusi, radikal bebas, dan kurang mengonsumsi buah serta sayuran.
Gizi yang tidak seimbang di sini adalah, kalau karbohidratnya tinggi, tapi proteinnya rendah. "Gula darah naik, insulinnya juga naik," katanya.
Gizi yang seimbang adalah jumlah dan jenis makanan sehari-hari yang kita konsumsi harus mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Makanan dan minuman tersebut antara lain buah serta sayur, karbohidrat, garam, gula, protein, dan air putih. Harap perhatikan juga prinsip keanekaragaman atau variasi dari makanan atau minuman tersebut.
Gizi seimbang mencakup pula kebersihan, menjaga berat badan ideal, dan berolahraga.
Seperti saran dokter dan Wury Estu Handayani agar KH Ma'ruf Amin membatasi makanan yang mengandung gula dan garam, hal tersebut benar adanya. Tapi ada satu lagi, yang harus dibatasi konsumsinya yaitu lemak.
Demi dampak kesehatan bagi tubuh, ada baiknya kita mengonsumsi ketiga jenis makanan tersebut sesuai dengan Ambang Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak setiap harinya.
Dunia kedokteran memberikan acuan Ambang Batas itu seiring semakin berkembangnya teknologi dan maraknya makanan atau minuman yang mengandung ketiga jenis makanan tersebut yang tidak tertakar, yang mengakibatkan makanan atau minuman itu menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi.
Data di Indonesia menunjukkan telah terjadi peningkatan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak dari waktu ke waktu.
Terjadi peningkatan orang Indonesia yang mengonsumsi banyak garam dari tahun 2009 dan 2013, dari semula 24,5 persen menjadi 36,2 persen. Sedangkan yang mengonsumsi banyak lemak meningkat dari 12,8 persen menjadi 40,7 persen.
Peningkatan ini menjadikan jumlah orang yang menderita penyakit-penyakit yang disebabkan oleh berlebihan mengonsumsi gula, garam, dan lemak juga meningkat.
Kita tidak ingin kan nantinya mengalami sakit disebabkan karena kebanyakan mengonsumsi makanan atau minuman tersebut?
Untuk itu, sebaiknya mulailah dari sekarang membatasi asupan ketiga makanan tersebut setiap harinya.
Kementerian kesehatan telah memberikan pedoman mengenai Ambang Batas pengonsumsian Gula, Garam, dan Lemak setiap harinya. Ingatlah rumus ini 4G 1G dan 5L.
Kesemua makanan atau minuman tersebut memang berguna untuk tubuh, tapi kalau dikonsumsi berlebihan akan berdampak membahayakan bagi kesehatan.
1. Gula - 50 gram (4 sdm).
Gula berguna untuk sebagai sumber tenaga dan energi, tapi mengonsumsi gula terlalu banyak terkait dengan beberapa penyakit yaitu diabetes, obesitas, jantung, dan kanker. Gula mengandung glukosa untuk memberikan tenaga bagi manusia.
Kandungan gula dalam soft drink berkisar 39 - 99 gram. Roti memiliki 2 gram gula.
Namun, Anda dapat mengganti gula dengan buah-buahan segar, karena buah-buahan ini juga menghasilkan glukosa yang berasal dari fotosintesis tanaman.
2. Garam - 2000 mg sodium/natrium atau 5 gram (1 sendok teh).
Garam dibutuhkan untuk mengatur kadar air di dalam tubuh, namun mengonsumsi berlebihan bisa menyebabkan penyakit seperti hipertensi, atau stroke.Â
1 sdm kecap mengandung 1/4 sdt garam, dan 1 bungkus mie instan mengandung 3/4 sdt garam. Sepotong ampela goreng mengandung 490 mg, sepotong sosis mengandung 750 mg.
3. Lemak - 67 gram (5 sdm minyak)
Lemak berguna untuk menyimpan cadangan energi dan menjaga kelangsungan hidup manusia. Namun jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kematian karena jantung koroner.
Ayam goreng tepung memiliki kandungan 28 gram lemak. Sepotong cheesecake dan chocolate ice cream mengandung 1,5 sdm. Seporsi creamy fettucine mengandung 2,5 sdm lemak.
Dari situ dapat ditarik kesimpulan bahwa gula, garam, dan lemak berguna untuk tubuh, tapi kalau dikonsumsi berlebihan dapat membahayakan kesehatan.
Dengan demikian, ingatlah rumus 4G 1G dan 5L sebagai Ambang Batas Konsumsi setiap harinya.
4G adalah 4 sendok makan untuk gula.
1G adalah 1 sendok teh untuk garam.
5L adalah 5 sendok makan minyak untuk lemak.
Lebih baik dari sekarang Anda mempersiapkan diri untuk menerapkan pola tersebut, karena Anda tentu tidak ingin nantinya sakit bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H