Setelah kalah di final, Greysia/Apriyani masih kalah rekor head to head dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota menjadi 2-6.
Sebagai evaluasi, Greysia mengatakan bahwa melawan Jepang selalu ketat, harus betul-betul dalam kondisi terbaik. Baik ganda yang dikalahkan Greysia/Apriyani di semifinal maupun yang mengalahkan mereka di final, menurut Greysia kurang lebih sama. "Mereka kuat, susah dilawan," katanya.
Sementara Apriyani mengapresiasi bahwa tenaga harus menjadi evaluasi utama setelah kekalahan di final.
Yang harus ditingkatkan menurutnya adalah tenaga. "Kalau long set, tenaga kami masih ada.  Bukan cuma pikiran saja yang konsisten," katanya.
Menurutnya lagi, lawan bermain semakin lama bukannya semakin menurun, tetapi semakin kuat untuk menaikkan bola. "Lob lagi," katanya.
Senada dengan Apriyani, Greysia juga mengungkapkan hal serupa, bahwa lawan memang lebih baik, ke depan harus diperbaiki. Konsistensi tenaga harus lebih diperhatikan lagi.
Greysia/Apriyani akan turun di Indonesia Masters yang digelar pada 22-27 Januari 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H