Solskjaer kemudian menilai juga bahwa mengembalikan identitas The Red Devils seperti pada masa manajer Sir Alex Ferguson merupakan hal yang penting.
Ketika manajemen Manchester United tengah mengincar kursi tetap manajernya, mereka antara lain sedang mengincar Massimiliano Allegri dan Mauricio Pochettino.
Tapi bagi mantan pemain The Red Devils, John O'Shea, Ole Gunnar Solskjaer layak dipertimbangkan untuk manajer tetap MU melihat tren positif MU di tangan Solskjaer.
Di tangan Solskjaer, MU menang terus. Namun kelima lawan yang dikalahkan adalah tim-tim papan bawah.
Sentuhan sebenarnya Solskjaer adalah ketika timnya akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur di Liga Inggris, Minggu (13/1/2019) di Stadion Wembley.
Tottenham Hotspur merupakan tim raksasa pertama yang akan dihadapi Manchester United di tangan Solskjaer.
Tottenham Hotspur adalah tim besar, sampai pekan ke 21 mereka berada di posisi ketiga klasemen Liga Inggris. Tottenham Hotspur diperkuat oleh nama-nama seperti Son Heung-Min, Delle Alli, dan Harry Kane.
"Sentuhan Midas", adalah sebutan yang diberikan kepada Ole Gunnar Solskjaer. Dalam dongeng, apa pun yang disentuh Midas akan berubah menjadi emas. Solskjaer yang mampu merubah MU yang muram di tangan Jose Mourinho menjadi MU yang bersinar.
Para fans Setan Merah pun berharap agar sentuhan itu masih ada di Wembley.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H