"Oh, sungguh?" Susi bertanya antusias.
Aldo mengangguk. Melihat anggukan ayahnya, Susi langsung berhenti bernyanyi dan merapikan pakaian dan rambutnya yang berantakan karena kelakuannya yang tak mau diam.
"Susi?"
"Ya, Daddy?"
"Kita akan bertemu seseorang yang sangat ingin kau temui hari ini," kata Aldo sambil tersenyum. Mobil yang dikendarainya melewati gapura besar berwarna putih.
"Sungguh? Mengapa Daddy tidak mengatakannya dari awal?'
Anak itu semakin antusias dan panik merapikan rambutnya. Sikapnya membuat Aldo tersenyum, menariknya ke masa lalu, mengingatkan dia dengan seseorang.
"Oh ya, kau harus menutup matamu, sampai Daddy menyuruhmu membukanya," pinta Aldo sambil memarkir mobilnya.
"Kenapa?"
"Yah, ini kan kejutan, meskipun Daddy rasa kau sudah tahu hari ini kita akan mengunjungi siapa. Ayolah Susi."
Mendengar jawaban ayahnya, gadis kecil itu menurut, lalu ia memejamkan matanya. Aldo keluar dari mobil dan membuka pintu penumpang. Ia menggendong Susi dengan sekali ayunan tangan. Yang digendong pun merespons dengan melingkarkan tangannya di sekeliling leher Aldo.