Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ia lalu Mengajak Putrinya Berdoa

8 Februari 2018   10:56 Diperbarui: 8 Februari 2018   14:46 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis itu menunduk sedih. Aldo bungkam, karena ia tahu bahwa itu bukan sepenuhnya salah anak itu. Ia tahu betul bahwa Susi sangat tidak suka menunjukkan kesedihannya dan lebih memilih untuk mengalihkannya dengan melakukan hal lain.

Ketika melirik anak itu, Aldo melihat mata Susi mulai berkaca-kaca.

"Sorry, Daddy. Besok Daddy diminta Bu Helen untuk ke sekolah karena Susi."

Mendengar jawaban itu, Aldo tersenyum. Ia mengelus punggung Susi untuk menenangkannya.

"Ya sudah, tidak apa-apa. Besok Daddy akan datang. Susi jangan sedih lagi ya."

Susi mengangguk mendengar jawaban ayahnya. Aldo merasa sangat bersalah belum bisa benar-benar membahagiakan putrinya. Ia tahu seberapa pun ia berusaha, dirinya sendiri saja tidak cukup untuk membuat Susi bahagia.

Mereka kemudian saling melempar ledekan dan canda tawa.

Sesekali Susi bernyanyi dengan logat cadelnya mengikuti lagu yang sering didengarnya di radio. Aldo hanya tertawa meledek ketika mendengar suara Susi yang cempreng ketika nada yang dinyanyikannya tidak sampai. Melihat ledekan ayahnya, Susi mencibir kesal dan malah menyanyi lebih melengking lagi.

"Oh, ayolah, Susi. Berhenti bernyanyi, kau membuat Daddy pusing."

Susi menghiraukan ayahnya dan terus bernyanyi dengan nada sekenanya.

"Hei, kita sudah mau sampai."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun