Dengan pekerjaanku, sedikit demi sedikit aku dapat mengumpulkan uang. Aku akan membelikan bapak rumah yang lebih besar, kasur yang empuk, pakaian yang bagus, dan makanan yang enak.
Aku juga ingin mengajak bapak jalan-jalan ke mal, atau ke mana pun yang bapak mau. Itu adalah janjiku pada bapak saat bapak sudah sembuh dari kankernya.
Belum satu pun rencana itu terwujud, Tuhan memanggil bapak. Aku sungguh ingin marah pada Tuhan, yang telah mengambil bapak dariku.
Aku memeluk bapak untuk terakhir kali, diiringi lelehan air mataku yang tak dapat berhenti ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H