Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Belum Satu Pun Rencana Itu Terwujud, Tuhan Memanggil Bapak

20 Januari 2018   09:58 Diperbarui: 20 Januari 2018   10:24 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku bisa mendapatkan beasiswa dari kampus, bisa mencari uang sendiri, dan punya bapak yang sayang padaku. Aku tak yakin Claudia yang kaya raya dapat memiliki ini semua.

Sebentar lagi, kuliahku akan selesai. Aku mengamati Claudia. Kuliahnya berantakan. Hidupnya hanya hura-hura dengan uang yang sesungguhnya bukan hasil keringatnya. Aku kasihan padanya.

Kadang ... banyak hal lain yang membuatku bangga dan senang dalam segala ketidakberdayaanku.

Aku sudah menjadi Sarjana Hukum, lulus dengan nilai terbaik. Tidak ada yang dapat membuatku sebahagia ini. Bapak memelukku dengan air mata haru.

Sekarang, aku bekerja di sebuah lembaga bantuan hukum di Jakarta. Aku bekerja keras tiap hari. Aku punya satu impian. Aku ingin membalas kebaikan orangtuaku.

Aku ingin membahagiakan bapak, apalagi bapak didiagnosis menderita kanker paru-paru. Aku ingin bapak sembuh.

Kadang ... hal-hal terjadi dalam hidup ini tanpa terduga.

Karierku semakin menanjak, dan sekarang aku bekerja di satu perusahaan asing dengan gaji cukup besar.

Yang membuatku terkejut, ketika istirahat jam makan siang di mal, aku melihat Claudia sedang berjalan kaki menyusuri lorong di sepanjang pertokoan sambil menenteng tas berukuran besar.

Aku menghampirinya, tapi dia buru-buru pergi. Ternyata, usaha properti ayah Claudia bangkrut. Claudia tak lulus kuliah, dan sekarang pekerjaannya adalah menjadi sales keliling barang-barang elektronik.

Kadang ... hidup bisa terasa tak adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun