Tak pelak mudik ke kampung halaman di Indonesia saat Lebaran sudah menjadi tradisi yang turun-temurun.
Dari kota-kota besar terutama Jakarta, dengan aneka moda transportasi mereka umat Muslim "menyebar" ke masing-masing destinasi sesuai dengan kampung halamannya.
Ketupat dengan aneka lauk-pauknya selalu hadir di setiap momen hari kemenangan tersebut.
Dalam kesempatan libur panjang IdulFitri itu selain ketupat tak pelak mereka juga akan mengingat kuliner masing-masing daerahnya yang mereka banggakan.
Dalam hal ini kuliner yang dimaksud sudah tersohor ke pelosok Nusantara dan sama-sama dinikmati bareng-bareng, milik seluruh penduduk Indonesia.
Namun kuliner itu asal muasalnya tercipta di daerahnya.
Ada banyak kuliner kebanggaan yang tercipta asal muasalnya dari daerah mereka, yang paling atau pernah penulis dengar saja. Apa saja?
Yang berasal dari Indonesia bagian timur adalah Papeda yang berasal dari Papua. Lalu yang berasal dari Nusa Tenggara Barat adalah Ayam Taliwang.
Yang berasal dari Sulawesi adalah Sop Konro.
Yang berasal dari Pulau Kalimantan adalah Soto Banjar.
Yang berasal dari Pulau Jawa dan Bali adalah Ayam Betutu dari Bali, Rawon dari dari Jawa Timur, Soto Lamongan yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur.
Pecel Madiun yang berasal dari Madiun, Jawa Timur.
Rujak Cingur dari Jawa Timur.
Gudeg yang berasal dari Yogyakarta.
Serabi yang berasal dari Jawa Barat.
Kerak Telor yang berasal dari Jakarta.
Sedangkan yang berasal dari Indonesia bagian barat adalah Pempek dari Palembang.
Mie Bangka yang berasal dari Bangka.
Otak-otak yang berasal dari Riau.
Bika Ambon, sesuai namanya berasal dari Ambon, propinsi Maluku.
Rendang yang berasal dari Sumatera Barat.
Mie Aceh yang berasal dari propinsi Aceh.
Namun jangan dikira kuliner yang biasa kita cicipi di kesehariannya seperti Bakso, Nasi Goreng, atau Gado-gado tidak tergolong kuliner Nusantara.
Ketiga kuliner yang penulis sebutkan terakhir tadi memang sudah tidak asing lagi dan bahkan menjadi kuliner paling favorit.
Oleh karena sudah kita cicipi masing-masing individu di setiap pelosok Indonesia maka kita tak sadar bahwa ini juga kuliner Nusantara.
Setiap daerah biasanya mempunyai lebih dari satu masakan yang enak dan wajib kita coba, apalagi bagi yang memang suka traveling.
Sembari berwisata ke daerah Papua misalnya maka itu juga menjadi wisata kuliner sendiri ketika mencicipi Papeda.
Papeda adalah masakan yang terbuat dari sagu. Setelah dimasak beberapa menit, sagu ini menjadi bubur putih.
Sebagai pelengkap supaya tidak hambar, maka masakan Nusantara ini ditambahkan sayur-sayuran dan ikan kuah pedas.
Dalam kesempatan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Papua pada tahun 2017 lalu, Papeda menjadi salah satu masakan yang dipesan untuk disantap oleh Presiden dan Ibu Jokowi.
Ya, ciri khas kuliner Nusantara terletak dari selain bahan-bahannya terbuat dari apa, juga keunikan citarasanya yang berasal dari bumbu-bumbu atau rempah-rempahnya
