Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Sebagian Besar Orang Ciamis Menggunakan Bahasa Jawa Sebagai Bahasa Sehari-hari?

1 Maret 2023   10:06 Diperbarui: 2 Maret 2023   10:39 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siang di Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (detik.com)

Misalnya orang Jawa yang merantau bahkan sudah lama tinggal di Jawa Barat.

Mereka mungkin bisa berbahasa Sunda dan digunakan dalam komunikasi dengan orang Sunda, atau menggunakan Bahasa Indonesia.

Namun dalam lingkungan kecilnya mereka tetap menggunakan bahasa Jawa.

Salah satu contoh kongkritnya adalah di wilayah Ciamis. Secara geografis wilayah ini berlokasi di propinsi Jawa Barat.

Namun dilansir dari detikJabar, banyak penduduk di Tatar Galuh ini yang menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya.

Ada 5 kecamatan di Tatar Galuh ini yang mayoritas penduduknya menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan sehari-harinya.

Tentunya ini menarik perhatian.

Tim detikJabar menemui sebuah warung.

Si pemilik warung menceritakan jika dia menyapa pengunjung yang datang ke lapaknya dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

Akan tetapi si pengunjung menjawabnya dengan menggunakan bahasa Sunda.

Si pemilik warung jadinya beradaptasi, dengan menggunakan bahasa Sunda yang memang dimengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun