Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cantiknya Ken Dedes Dibuat Versi AI, Begini Sejarah "Ibu" dari Raja-raja Penguasa di Jawa

22 Februari 2023   10:06 Diperbarui: 23 Februari 2023   07:39 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karenanya Ken Dedes meminta Tunggul Ametung untuk menunggu sampai ayahnya selesai bertapa dan pulang ke rumah untuk restu.

Akan tetapi hasrat yang menggebu-gebu untuk mempersunting Ken Dedes membuat Tunggul Ametung membawa paksa Ken Dedes ke Tumapel untuk dinikahi.

Saat ayah Ken Dedes kembali ke rumah dan mendapati putrinya tidak ada karena dibawa paksa Tunggul Ametung, Mpu Purwa murka.

Dalam murkanya itu Mpu Purwa mengucapkan sumpah serapah.

"Orang yang membawa lari anakku kelak akan mati dibunuh dengan keris".

Nah, apakah kutukan Mpu Purwa itu sakti?

Penguasa Tumapel itu mempunyai seorang pengawal yang bernama Ken Arok.

Ken Arok, si pengawal yang dimaksud, inilah kelak yang akan menjadi raja dan legendaris dalam sejarah turun-temurun hingga jaman sekarang ini.

Hasrat Ken Arok terbakar ketika suatu waktu Ken Dedes turun dari kereta, aurat Ken Dedes terlihat oleh Ken Arok.

Kemudian Ken Arok minta nasehat dan berkomunikasi dengan gurunya yang seorang pendeta dari India bernama Lohgawe.

Guru Ken Arok itu mengatakan sudah mendapatkan Ilham bahwa ciri-ciri wanita seperti Ken Dedes itu kelak bakal menjadi "ibu" atau leluhur dari raja-raja di Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun