Oleh karenanya Ken Dedes meminta Tunggul Ametung untuk menunggu sampai ayahnya selesai bertapa dan pulang ke rumah untuk restu.
Akan tetapi hasrat yang menggebu-gebu untuk mempersunting Ken Dedes membuat Tunggul Ametung membawa paksa Ken Dedes ke Tumapel untuk dinikahi.
Saat ayah Ken Dedes kembali ke rumah dan mendapati putrinya tidak ada karena dibawa paksa Tunggul Ametung, Mpu Purwa murka.
Dalam murkanya itu Mpu Purwa mengucapkan sumpah serapah.
"Orang yang membawa lari anakku kelak akan mati dibunuh dengan keris".
Nah, apakah kutukan Mpu Purwa itu sakti?
Penguasa Tumapel itu mempunyai seorang pengawal yang bernama Ken Arok.
Ken Arok, si pengawal yang dimaksud, inilah kelak yang akan menjadi raja dan legendaris dalam sejarah turun-temurun hingga jaman sekarang ini.
Hasrat Ken Arok terbakar ketika suatu waktu Ken Dedes turun dari kereta, aurat Ken Dedes terlihat oleh Ken Arok.
Kemudian Ken Arok minta nasehat dan berkomunikasi dengan gurunya yang seorang pendeta dari India bernama Lohgawe.
Guru Ken Arok itu mengatakan sudah mendapatkan Ilham bahwa ciri-ciri wanita seperti Ken Dedes itu kelak bakal menjadi "ibu" atau leluhur dari raja-raja di Jawa.