Ya, Simma Chiang mengatakan jika hanya kencing 1-2 kali per hari itu menandakan tubuh dehidrasi, kekurangan cairan.
Sebaliknya orang yang sering BAK itu menandakan dia terlalu banyak minum.
Minum sangat dibutuhkan tubuh untuk keseimbangan. Kebutuhan air ini berbeda-beda pada setiap orang, misalnya karena berat badan.
Jika berat badan seseorang 50 kg, ini berbeda kebutuhan minumnya dengan orang yang berbobot 76 kg misalnya.
Namun secara umum seperti apa yang dirumuskan oleh Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan minum seseorang per harinya adalah 2 liter atau 8 gelas (ukuran 230 ml).
Secara medis, Summa Chiang juga mengiyakan jika minum kopi akan mendorong tubuh untuk sering BAK.
Bukan tidak membolehkan minum "Kapal Api", bahkan Summa Chiang mengatakan kopi memberikan energi dan mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Keseringan kencing menurut Summa Chiang dapat mengganggu kualitas tidur seseorang di malam hari. Dia sering terbangun untuk BAK sampai beberapa kali.
Karena tidak lelap, maka mood kita di pagi harinya akan menjadi buruk. Dan di siang harinya kita jadi terganggu konsentrasinya saat beraktifitas atau kerja.
Kalau di siang hari, keseringan kencing membuat kagok, karena sering bolak-balik ke kamar mandi di rumah atau ke toilet jika di kantor, dan sebagainya.
ISK (Infeksi Saluran Kencing) dapat menyebabkan ketahanan untuk BAK seseorang menjadi tidak seimbang sehingga mendorong sering kencing.