Kencing (merdeka.com)
"Ngebet, pengen kencing,"
Itu kalimat yang diucapkan seseorang jika sudah kebelet ingin Buang Air Kecil (BAK).
BAK memang kebutuhan seseorang untuk membuang hajat. Di masa kecil atau pun sekarang sering kita pernah mendengar apakah ada hubungannya antara kencing atau apakah ada aturannya menurut kesehatan berapa kali kita harus BAK?
Berdasarkan pengalaman, kita biasanya ingin kencing terus jika dalam cuaca dingin di musim hujan atau setelah mengonsumsi kopi.
Minum dibutuhkan manusia supaya tidak dehidrasi. Tubuh manusia sekitar 70 persennya terdiri dari air. Jika kurang dari itu maka akan terasa pucat atau pusing-pusing.
Kalau ingin mengetahui apakah kita kurang atau bahkan kelebihan cairan di dalam tubuh. Maka itu dapat dilihat dari air kencing yang dikeluarkan.
Kalau berwarna keruh atau cokelat, maka itu tandanya tubuh kekurangan cairan.
Sebaliknya, jika berwarna putih bersih, itu tandanya tubuh cukup atau kelebihan cairan.
"Jika kencing 1-2 kali sehari ini menandakan tubuh kurang air. Jika sering itu menandakan ada sedikit masalah dengan kesehatan," kata Vannita Simma Chiang MD, seorang spesialis urologi.
Ya, Simma Chiang mengatakan jika hanya kencing 1-2 kali per hari itu menandakan tubuh dehidrasi, kekurangan cairan.
Sebaliknya orang yang sering BAK itu menandakan dia terlalu banyak minum.
Minum sangat dibutuhkan tubuh untuk keseimbangan. Kebutuhan air ini berbeda-beda pada setiap orang, misalnya karena berat badan.
Jika berat badan seseorang 50 kg, ini berbeda kebutuhan minumnya dengan orang yang berbobot 76 kg misalnya.
Namun secara umum seperti apa yang dirumuskan oleh Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan minum seseorang per harinya adalah 2 liter atau 8 gelas (ukuran 230 ml).
Secara medis, Summa Chiang juga mengiyakan jika minum kopi akan mendorong tubuh untuk sering BAK.
Bukan tidak membolehkan minum "Kapal Api", bahkan Summa Chiang mengatakan kopi memberikan energi dan mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Keseringan kencing menurut Summa Chiang dapat mengganggu kualitas tidur seseorang di malam hari. Dia sering terbangun untuk BAK sampai beberapa kali.
Karena tidak lelap, maka mood kita di pagi harinya akan menjadi buruk. Dan di siang harinya kita jadi terganggu konsentrasinya saat beraktifitas atau kerja.
Kalau di siang hari, keseringan kencing membuat kagok, karena sering bolak-balik ke kamar mandi di rumah atau ke toilet jika di kantor, dan sebagainya.
ISK (Infeksi Saluran Kencing) dapat menyebabkan ketahanan untuk BAK seseorang menjadi tidak seimbang sehingga mendorong sering kencing.
Seperti roda berputar, ISK ini bisa disebabkan karena tubuh kita dehidrasi.
Ya, ISK terutama pada kaum muda dapat mendorong tubuh untuk sering BAK.
Penyebab sering BAK lainnya bisa juga berasal dari adanya gejala batu ginjal, diabetes, kandung kemih yang terlalu aktif, atau kanker kandung kemih.
Secara medis dapat dijelaskan mengapa minum kopi dapat menyebabkan sering ingin kencing.
Hal itu karena kopi mengandung diuretik alami. Obat diuretik ini dapat menyebabkan seseorang ingin terus pergi ke toilet.
Ini adalah efek samping dimana dokter memberikan obat diuretik kepada pasien kardiovaskular untuk proses penyembuhannya.
Dengan demikian, Summa Chiang memberikan saran agar ke toilet untuk kencing setiap 3-4 jam sekali.
Yang lainnya adalah berusaha mengatur kapan akan kencing. Misalnya jangan minum terlalu banyak beberapa saat sebelum tidur malam.
Minum terlalu banyak sebelum bobo, bisa membuat kita terbangun malam hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H