Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Nostalgia HP Jadul, Sempat Booming Siemens Hancur karena Tidak Inovasi

27 September 2022   10:06 Diperbarui: 7 Agustus 2024   23:55 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelahnya mereka merilis sejumlah tipe-tipe lainnya yang cukup disukai oleh konsumen.

Pada tahun 2000-an Siemens masih cukup bersaing dengan merek-merek seperti Motorola buatan Amerika, atau Sony Ericsson asal Swedia dengan pangsa pasar yang mencapai 8,7 persen.

Namun tanda-tanda penurunan mulai terlihat pada tahun 2005 dimana pangsa pasar mereka mulai mengalami penurunan menjadi hanya sekitar 7,1 persen.

Di tahun berikutnya, 2006, semakin anjlok lagi menjadi sekitar 5,5 persen saja.

Mereka sempat mengeluarkan Xelibri, ponsel stylish dan mewah. Namun tidak disukai masyarakat lantaran bentuknya yang aneh dan fitur-fiturnya tidak ada yang istimewa.

Karenanya sesudah itu mereka mengalami kerugian hingga mencapai 540 juta USD.

Untuk menyelamatkan dari kebangkrutan Siemens menjual perusahaannya kepada BenQ. Namun sami mawon, tak berkembang.

Yang mana pada akhirnya tutup total.

Sejumlah pengamat mengatakan kegagalan itu disebabkan karena Siemens tidak peka kepada selera konsumen yang sedang berkembang seperti layar, disain, dan kamera.

Siemens teledor dengan tidak memperhatikan tren tersebut.

"Siemens terlambat berinovasi padahal sangat krusial pada tren itu," kata analis Theo Kitz yang dimuat di New York Times.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun