Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sembari Menangis, Atlet Angkat Besi Indonesia di Afsel Minta Perhatian dan Pengakuan dari Pemerintah Indonesia

1 Agustus 2022   10:05 Diperbarui: 1 Agustus 2022   10:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahari menceritakan dia belum lama menjadi atlet Angkat Besi atau lifter tersebut.

"Saya ikut suami ke Afrika Selatan. Ketika sedang berlatih gim disana pelatih gym mengatakan bahwa saya berbakat menjadi lifter. Pelatih gym saya mengatakan bahwa saya bisa di Angkat Besi," kata Sahari.

Sembari menangis Sahari mengatakan dia menginginkan perhatian dari pemerintah Indonesia terutama Kemenpora.

"Maaf saya jadi menangis, saya minta di recognized (diakui) oleh pemerintah Indonesia," lanjutnya.

Sahari juga mengungkapkan selama ini dia mendanai biaya untuk berlatih dan mengikuti sejumlah turnamen itu dari koceknya sendiri dan beberapa dari donasi sejumlah kenalannya lantaran tidak menerima bantuan dari PB PABBSI maupun Kemenpora.

Di turnamen selanjutnya Sahari akan mengikuti "Olimpiade nya" Angkat Besi 2022 di Orlando, Amerika Serikat.

Sudah lolos ke Kejuaraan Dunia 2022 itu dan sedang mengurus visa, Sahari akan mencoba merebut medali emas di kelas 45 kg rentang usia 50-54 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun