Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sembari Menangis, Atlet Angkat Besi Indonesia di Afsel Minta Perhatian dan Pengakuan dari Pemerintah Indonesia

1 Agustus 2022   10:05 Diperbarui: 1 Agustus 2022   10:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Cabang olahraga Angkat Besi cukup bisa dibanggakan Indonesia selain bulutangkis di dunia internasional.

Tercermin darinya kedua cabang olahraga itu merupakan olahraga yang paling sering mendulang medali di Olimpiade untuk keharuman nama bangsa.

Setidaknya ada 5 atlet Angkat Besi (yang berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020) lalu seperti Eko Yuli Irawan, Rahmat Erwin Abdullah, Deni, Windy Cantika Aisah, dan Nurul Akmal.

Namun di luar negeri, ada nama Sahari Dumaini Sinamo, atlet Angkat Besi Indonesia kelahiran Pakpak, Dairi, Medan, Sumatera Utara, 17 Juni 1971 yang mengharumkan dan membela Merah-putih di sejumlah ajang internasional.

Dari sejumlah cuplikan berita pada tahun 2018 lalu disebutkan jika ada atlet asal Indonesia yang tinggal di Afrika Selatan yang mengukir prestasi membanggakan yaitu meraih medali perak Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Barcelona, Spanyol.

IWF Masters World Championship of Olympic Weightlifting itu adalah Olimpiade nya Angkat Besi di atas usia 35 tahun.

Medali emas di kelas 48 kg putri itu diraih lifter asal Hungaria. Pada nomor usia 45-49 tahun.

Hal yang membanggakan, lantaran pada saat itu Indonesia juga menorehkan prestasi yang mengagumkan di Asian Games 2018.

Di IWF Masters World Championship berikutnya (2019 di Montreal, Kanada) Sahari bahkan mengantongi medali emas di kelas 48 kg rentang usia 45-49 tahun pada angkatan clean and jerk seberat 102 kg.

Sahari sudah tinggal di Afrika Selatan selama 9 tahun atau sejak tahun 2013 lalu.

Sahari menceritakan cikal bakal dia menjadi atlet Angkat Besi dan lantas tinggal di Afrika Selatan adalah karena suaminya orang Afrika Selatan yang bernama Colin Thatcher.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun