"Tarif ini berlaku untuk sampai batas pelataran candi. Tidak boleh naik," kata Edy Setijono, Direktur Utama PT WTC.
Menyimak pengunjung Candi Borobudur tahun 2019 yang sebanyak 4,4 juta wisatawan dalam negeri dan mancanegara dapat terbayangkan beban berat daya dukung candi. Hal tersebut merusakkan batu-batu candi.
Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera turut bicara soal tiket Borobudur yang mencekik itu.
Menurutnya, rakyat kecil, umat Buddha yang cukup banyak di Jawa Tengah, sampai mati pun tidak akan bisa naik Candi Borobudur untuk melakukan "Puja".
"Karena harus membayar biaya yang sangat mahal," katanya.
Dengan tiket setinggi itu Candi Borobudur jauh lebih mahal dari tiket masuk Tembok Raksasa Cina atau Candi Angkor Wat di Kamboja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H