Selamat Hari Raya IdulFitri 1 Syawal 1443 Hijriyah.
Ada satu kata yang selalu hadir pada masa-masa sekitar Lebaran ini yang sudah akrab di telinga bangsa Indonesia.
Dialah kata halalbihalal.
Halalbihalal ini adalah mengadakan pertemuan antar kerabat, teman, kenalan.
Suatu instansi, pimpinan pemerintahan atau perusahaan mengundang relasi, kerabat atau kenalan mereka untuk berkumpul. Dan di acara pertemuan ini mereka lantas bersilaturahmi saling maaf memaafkan dengan berjabat tangan.
Setelahnya mereka mengadakan jamuan makan-makan yang biasanya berbentuk prasmanan. Hadir dalam perayaan IdulFitri.
Menarik disimak dari manakah asal usul kata halalbihalal ini muncul untuk pertama kalinya?
Disarikan dari buku "Pluralitas dalam Bingkai Nasionalisme, Telaah atas Pemikiran & Perjuangan KH. Abdul Wahab Hasbullah" karya Muhammad Izzul Islam An Najmin, terbitan CV Jejak, dapat disimpulkan jika kata halalbihalal ini  berasal dari dua tokoh.
Mereka adalah Presiden pertama RI Ir Soekarno dan KH. Abdul Wahab Hasbullah (seperti yang disebutkan di atas).
Setelah bangsa Indonesia merdeka pada tahun 1945 kondisi negara pada saat itu ke setidaknya dua dekade ke depannya belumlah stabil, masih banyak perpecahan, pemberontakan dan perang saudara yang muncul dari sejumlah mereka yang memiliki pandangan lain.
Seperti misalnya Peristiwa Madiun, Pemberontakan DI/TII, dan perang saudara lainnya dimana-mana.
Melihat kondisi tersebut, pada tahun 1948 Presiden Soekarno mengundang KH. Abdul Wahab Hasbullah ke Istana Negara untuk dimintai pendapat dan sarannya untuk mengatasi kondisi yang memprihatinkan tersebut. Pada saat itu umat Muslim sedang memasuki pertengahan RamadhanÂ
KH. Abdul Wahab lantas mengusulkan agar diadakan suatu silaturahmi nasional untuk merukunkan kembali umat Islam yang terpecah belah itu.
"Silaturahmi itu kan biasa. Ada istilah lainnya?", Tanya Soekarno.
"Itu gampang. Elit politik itu kan saling menyalahkan mereka tidak mau bersatu. Mereka berdosa. Itu haram. Untuk itu mereka harus dihalalkan. Mereka harus duduk satu meja saling memaafkan. Untuk itu silaturahmi nanti kita ganti dengan halal bihalal," jawab KH. Abdul Wahab.
Maka setelah itu kata halalbihalal ini selalu dipakai di acara "saling bertemu, maaf memaafkan di Hari Raya IdulFitri" itu hingga sekarang.
Dengan uraian tersebut dapat dimengerti jika Anda membaca referensi bahwa halalbihalal itu tidak ditemui di negara-negara Islam lainnya.
Mereka hanya saling berjabat tangan, maaf memaafkan sebagai tanda keakraban mereka setelah melaksanakan sholat Ied.
Di masa kondisi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini pemerintah melarang open house itu dengan tujuan untuk menekan sekecil mungkin penularan demi keselamatan kita semua.
Bisa juga open house halalbihalal yang identik dengan orang-orang kaya, pejabat tinggi atau artis itu bahkan bisa menimbulkan kecemburuan sosial dimana masyarakat biasa yang tidak mampu menggelar nya.
Seperti berasal dari bahasa Arab, maka dengan uraian di atas kini dapat diketahui jika kata halalbihalal itu bukan berasal dari bahasa Arab tapi Bahasa Indonesia.
Halalbihalal berasal dari kata serapan halal ditambah sisipan bi (Bahasa Arab).
Bahkan halalbihalal ini sudah dibakukan ke dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Dalam KBBI halalbihalal itu adalah saling maaf memaafkan setelah bulan Ramadhan yang dilakukan sejumlah orang di suatu tempat. Halalbihalal juga bentuk silaturahmi.
Versi yang lain menyebutkan jika halalbihalal berasal dari pedagang martabak asal India pada tahun 1935-1936. Pada saat itu si pedagang martabak mempromosikan dagangannya dengan mengucapkan kata-kata "martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal....". Di Taman Sriwedari Solo.
Sejak saat itu kata yang diucapkan si pedagang martabak itu mulai populer di kalangan masyarakat Solo. Mereka lantas menggunakan kata itu untuk pergi ke Taman Sriwedari di Hari Raya IdulFitri.
Kegiatan seperti itu lantas berkembang menjadi acara silaturahmi saling memaafkan di Hari Raya IdulFitri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H