Dan kondisi seperti itu disambut positif oleh mereka.
Salah satunya seperti yang diamini oleh Muhammad Kirom, Sekretaris Aspoo (Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh) Jawa Tengah.
Kirom sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan bakal melonjaknya pembelian oleh-oleh di daerahnya pada saat cuti Lebaran nanti.
Kirom yang mengelola dodol merek Mubarok itu mengaku sudah mengantisipasi lonjakan yang bakal terjadi wisatawan memborong jenang oleh-oleh khas Kudus itu.
"Sudah siap dari segi produksi, hingga prasarana di museum Jenang untuk memberi kenyamanan wisatawan," katanya.
Kirom mengakui dua tahun terakhir dimana pemerintah melarang mudik merupakan masa-masa paling getir bagi pihaknya. Sedikit wisatawan yang menyambangi pusat oleh-oleh itu.
"Kami menangkap peluang ini untuk dioptimalkan setelah dua tahun sepi," katanya.
Jika Anda melintasi ke Kota Sukabumi, Jawa Barat, ada setidaknya 15 oleh-oleh yang bisa Anda nikmati.
Apa saja?
Bubur ayam, pepes ikan, sate Aci, deblo, geco, nasi uduk ungu, kue mochi, kue jahe, bandros, sekoteng Singapore, surabi Sukabumi, piscok (pisang coklat) Cakra, cokelat unaichoco, Sagon Bakar, dan roti Priangan.
Selain itu Anda juga bisa sekali-kali menjadi Street Food Hunter. Ada banyak "makanan jalanan" di kota dingin tersebut.