Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Uli dan Si Manis Tape Ketan Hitam, Dua Sejoli yang Hadir di Lebaran

23 April 2022   10:05 Diperbarui: 23 April 2022   10:25 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uli dan Tape Ketan Hitam (koran-jakarta.com)


Kalau di Jawa Barat makanan ini namanya ulen. Ulen selalu ada bareng dengan ketan hideung. 

Barangkali Anda pernah mendengar Tape Uli Ketan Hitam.

Tape Uli Ketan Hitam itu biasanya hadir di Hari Raya IdulFitri. Sebagai sajian khas Lebaran.

Tape Uli Ketan Hitam ini juga yang selalu saya ingat ketika Hari Raya IdulFitri tiba.

Sejak kecil di Jawa Barat dan ketika mudik dari Jakarta, saya selalu melihat penganan ini di Hari Raya IdulFitri, ini adalah penganan khas IdulFitri.

Tetangga saya di kota kecil memberikan Ulen dan Ketan Hideung ini, penganan khas Lebaran.

Cuma sudah dua edisi Lebaran ini ketika pemerintah melarang mudik saya juga tidak mudik dan tentunya tidak mencicipi penganan yang ciamik ini.

Sedap sekali rasanya ketika uli yang dikukus dicocolkan ke ketan hitam, itu yang selalu saya rasakan ketika berlebaran di kampung halaman di Jawa Barat.

Dikira makanan khas Sunda, setelah mencari beberapa sumber konon Tape Uli Ketan Hitam ini merupakan makanan khas Betawi yang lalu dibawa ke Jawa Barat.

Jarak antara Betawi (Jakarta) dengan Jawa Barat secara geografis memang berdekatan. Banyak kesamaan dari orang-orang dari kedua daerah itu.

Terutama dari bahasanya. Bahasa Betawi banyak dipengaruhi oleh bahasa Sunda. Karena konon asal usul orang Betawi itu berasal dari tatar Sunda yang merantau ke Sunda Kelapa (Jakarta).

Ulen, yang beriringan dengan Ketan Hideung itu biasanya dihidangkan pada saat acara pemotongan kerbau sebagai tradisi menjelang tibanya IdulFitri di Betawi, dilansir dari buku "Budaya Indonesia".

Pada tahun 1950-an penganan ini  biasanya dijajakan keliling kampung. Namun kini penganan ini cukup sulit ditemukan di Jakarta.

Rasa manis menyegarkan dari tape ketan hitam ini dihasilkan dari beras ketan hitam yang didiamkan selama beberapa hari dan menghasilkan fermentasi yang berupa alkohol.

Alkohol itulah yang menyebabkan tape ketan hitam terasa manis menyegarkan.

Uli dan Tape Ketan Hitam ini memang dua sejoli seperti sepasang kekasih yang selalu berdampingan dan hadir di setiap Lebaran.

Mungkin di daerah Anda ada penganan yang seperti ini?

Uniknya kedua sejoli itu kedua-duanya dibuat dari beras. Kalau uli dari beras putih sedangkan tape ketan hitam dari beras ketan hitam. Keduanya ditumbuk dulu dengan alu kayu.

Di Jawa Tengah konon juga ada uli tapi dimakan dengan tempe bacem dan cabe rawit, namanya Jadah Bacem.

Uli juga bisa digoreng lalu dicocolkan dengan gula aren. Makanan lainnya yang disajikan saat Lebaran adalah rengginang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun