Sedangkan "godin" bukan berasal dari bahasa Sunda. Istilah itu berasal dari bahasa Arab Nawaitu shauma 'ghadin'. Ghadin bermakna esok hari atau hari esok.
Istilah "godin" lantas diberikan kepada seseorang yang berpuasa tapi dia sudah buka sebelum Maghrib atau sebelum bedug ditalu tanda waktunya berbuka puasa.
Tentunya hal tersebut bukanlah contoh baik dan jangan ditiru.
Di daerah Sunda ini ada juga istilah lainnya yang muncul di bulan Ramadhan ini yaitu Ngadulag.
"Nga" berarti berbuat atau melakukan sesuatu. Sedangkan "dulag" ini adalah suara bedug ditalu sehingga mengeluarkan bunyi dug dug dag dug dug dag ....
Bunyi yang berirama dan menyenangkan dari bedug yang ditalu-talu oleh para pemuda itu biasanya dilakukan untuk membangunkan orang-orang untuk sahur dan setelah sholat tarawih.
Ya, Ngadulag itu menjadi tradisi di wilayah Jawa Barat untuk membangunkan orang supaya makan sahur di pagi hari.
Bukan saja di bulan Ramadhan, Ngadulag juga dilakukan para pemuda untuk takbiran Lebaran dan Idul Adha.
Selanjutnya istilah lainnya terkait bulan Ramadhan ini di Jawa Barat yaitu Nyekar, Kuramasan, dan Munggahan.
Ketiganya untuk menyambut tibanya bulan Ramadhan.
Nyekar atau istilah lainnya Nyadran adalah mengunjungi makam keluarga untuk memohon restu bahwa esok mereka akan berpuasa sebulan penuh.