Rudy Hartono pada saat itu baru saja mengukir rekor juara yang ke 8 kalinya.Â
Di final 1978 Liem Swie King bertemu dengan Rudy Hartono. Jika saja Rudy Hartono menenangkan laga All Indonesian Final ini maka Rudy akan mencatat 9 kali juara.
Tapi justru "adiknya" sendiri, Liem Swie King, yang menenangkan laga itu dengan skor 15-10 dan 15-3.
Ada apa koq, Rudy Hartono sampai bisa kalah oleh "adiknya"?
Majalah Tempo edisi Maret 1978 membuat sebuah artikel yang berjudul "Rudy Kalah, Tapi Menang Untuk Promosi".
"Saya dikasih menang oleh Rudy. Ketika mulai saya cemas untuk menang. Fifty-Fifty. Anda tahu Rudy pemain yang ulet dan matang," kata Liem Swie King.
Lantas apa kata Rudy sendiri?
"Siapa bilang. King sudah main baik sekali, dia pantas untuk menang," kata Rudy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H