Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mengenang ''King's Smash'' dan Final All England 1978, Rudy Sengaja Kalah?

2 Maret 2022   11:07 Diperbarui: 15 Maret 2022   10:01 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rudy Hartono pada saat itu baru saja mengukir rekor juara yang ke 8 kalinya. 

Di final 1978 Liem Swie King bertemu dengan Rudy Hartono. Jika saja Rudy Hartono menenangkan laga All Indonesian Final ini maka Rudy akan mencatat 9 kali juara.

Tapi justru "adiknya" sendiri, Liem Swie King, yang menenangkan laga itu dengan skor 15-10 dan 15-3.

Ada apa koq, Rudy Hartono sampai bisa kalah oleh "adiknya"?

Majalah Tempo edisi Maret 1978 membuat sebuah artikel yang berjudul "Rudy Kalah, Tapi Menang Untuk Promosi".

"Saya dikasih menang oleh Rudy. Ketika mulai saya cemas untuk menang. Fifty-Fifty. Anda tahu Rudy pemain yang ulet dan matang," kata Liem Swie King.

Lantas apa kata Rudy sendiri?

"Siapa bilang. King sudah main baik sekali, dia pantas untuk menang," kata Rudy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun