Selain menerjemahkan Shin juga tentu dengan para asisten yang dibawa Shin dari Korea.
"Tapi ada liburnya juga. Tapi saya sadar mereka (Shin dan asistennya) tidak tahu soal Jakarta. Bahasa Indonesia juga tidak bisa. Jadi saya bantu juga walau libur. Harus selalu standby," ucap Jeje.
Akhirnya jatuh hati kepada sepakbola Indonesia, Jeje mengatakan lebih banyak sukacitanya ketimbang kesedihan.
Jeje merasa senang jika Evan Dimas dkk meraih kemenangan. Namun jika Timnas Indonesia kalah dia merasa sedih.
Seperti ketika kalah melawan Australia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 bulan Oktober 2021 lalu.
"Saya hampir nangis ketika kalah dari Australia. Para pemain sudah bekerja keras," kata Jeje.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI