Apa jadinya seorang pelatih asing tidak dapat berkomunikasi dengan para pemain atau pun pihak-pihak terkait lainnya sehubungan dengan pekerjaannya sebagai seorang coach.
Kita sering mendengar pelatih yang berasal dari luar negeri menangani tim suatu negara. Bagaimana mungkin dia bisa berkomunikasi memberikan instruksi kalau tidak bisa bahasa lokal setempat?
Begitu pula dengan pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Adalah seorang Jeong Seok-seo yang bertugas menerjemahkan perbincangan Shin Tae-yong yang berbahasa Korea ke dalam Bahasa Indonesia. Begitu pun saat mantan pelatih negeri ginseng itu berbicara dengan para petinggi sepakbola tanah air.
Berawal dari dipecatnya Simon McMenemy asal Skotlandia, PSSI mencari pelatih baru untuk membenahi persepakbolaan tanah air teristimewa Indonesia sebagai tuan rumah akan berpartisipasi di Piala Dunia U-20 2021.
Setelah dilobi, Shin Tae-yong akhirnya resmi menandatangani kontrak pada 26 Desember 2019 lalu.
Untuk mengatasi keadaan darurat itu, pemerintah menunjuk penerjemah dari Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta.
Untuk sementara pada saat itu, Jeong Seok-seo ditugaskan selama 3 hari mendampingi coach Shin Tae-yong selama berada di Indonesia.
Sebelum menjadi penerjemah di bidang sepakbola, sebelumnya Seok-seo adalah seorang penerjemah lepas. Seok-seo sering menjadi penerjemah dari Bahasa Indonesia dan Korea atau sebaliknya yang berhubungan dengan dunia bisnis atau hiburan.
"Saat itu saya punya banyak teman penerjemah. Teman saya itu memberikan pekerjaan menjadi penerjemah Shin Tae-yong," kata Seok-seo (29).
Jika sebagai translator dalam percakapan sehari-hari itu bisa jadi tidak memiliki kesulitan yang berarti. Namun ada "PR" tersendiri di sepakbola.