Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fakta Penyebab Mengapa Orang Minang Suka Merantau di Daerah Lain

17 September 2021   10:05 Diperbarui: 18 September 2021   07:36 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Minang senang merantau (krsumsel.com)

Adat istiadat nantinya harus diwariskan kepada anak cucu dengan tujuan adat aduang puyang mereka tetap lestari.

Dengan jumlah populasi yang relatif kecil (2,8 persen populasi Indonesia), Minangkabau merupakan salah satu suku tersukses dengan banyak pencapaian.

Majalah Tempo tahun 2000 mencatat 3 dari 4 orang pendiri RI dan 6 dari 10 tokoh penting Indonesia abad ke 20 adalah orang Minang.

Siapa yang tak kenal dengan tokoh-tokoh ini, Muhammad Hatta, Hj Agus Salim, Muhammad Yamin, Muhammad Natsir, Tan Malaka, atau Sutan Sjahrir.

Selain menjadi pengusaha, di perantauan mereka juga ada yang jadi dosen, dokter, sastrawan, wartawan, dan sebagainya.

Diperkirakan 60 persen penduduk Negeri Sembilan Malaysia dan 40 persen penduduk Riau adalah orang-orang perantauan dari Minangkabau.

Bukan saja menyebar ke pulau-pulau di seluruh Indonesia, orang Minang juga merantau ke lima benua.

Bahkan jika Bulan pun ada kehidupan manusia, orang Minang mungkin sudah ada juga di sana.

Ada anekdot yang mengatakan ketika Neil Armstrong mendarat di Bulan 49 tahun lalu, dia sangat terkejut ternyata orang Minang sudah sampai di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun