Engkau meracik bait-bait di cawan berlumpur
Menghitamkan nama dengan kecerobohanmu
Bahkan tak menghiraukan kata-kata, jangan
Â
Tapi sayangnya nasib menghendaki lain
Tuhan tak lagi memihak kelicikan itu
Dan doa jiwa-jiwa yang terlantarkan
Telah membuka aib hidupmu, lirihku
Â
Surabaya, 19/09/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!