Aku ingin tertawa sekencang-kencangnya
Bertepuk tangan atas kelihaianmu bersandiwara
Bermain di panggung yang bermahkota tahta
Hingga (entah) sampai kapan tontonan itu berakhir
Â
Peran yang penuh kebohongan publik
Kata-katamu sangatlah mengecoh pendengarnya
Pengelabuhan sungguh sempurna di kursi pasi
Seakan-akan tiada jejak terlihat oleh kemiskinanku
Â
Kenikmatan melenakan tugas pokok
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!