Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Itu Adalah Aku

15 Juli 2016   10:33 Diperbarui: 15 Juli 2016   10:52 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kotamu

Lelaki itu bersandar pilu

Meski tak menetes airmata

Terlihat jelas menyimpan lara

 

Nampak letih dan sayu

Sedang lngkah melambai ragu

Merintih dalam helaan panjang

Dan terdengarlah nama di sayang

   

Tak menghirau terik matahari

Dinginnya udara di malam hari

Ia terus melangkah meski tertatih-tatih

Demi cinta dan tulusnya hati pada kekasih

 

Bunga-bunga kerinduan

Kian hari semakin bergelantungan

Tapi, tidak seorangpun yang tahu

Jikalau sesungguhnya lelaki itu adalah diriku

 

Mojokerto Juli 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun