Beberapa pejabat AS mengatakan bahwa hanya Rusia yang punya alasan dan kemampuan untuk merusak jalur pipa gas tersebut.
Sebaliknya Rusia menuding kebocoran yang memuntahkan gas ke Laut Baltik dari pipa Nord Stream ke Jerman merupakan hasil dari terorisme yang disponsori negara.
Secara terus terang Rusia menuduh Amerika Serikat sebagai dalang dugaan kebocoran ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan kesimpulan ini didasarkan pada pernyataan Joe Biden pada 7 Februari 2022 atau sebelum invasi Rusia ke Ukraina, bahwa Nord Stream akan tamat jika Rusia menginvasi Ukraina
Lebih lanjut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, "Ini terlihat seperti aksi terorisme, mungkin di tingkat negara. Sangat sulit untuk membayangkan bahwa tindakan terorisme semacam itu bisa terjadi tanpa keterlibatan suatu negara," dikutip dari Reuters, Jumat, 30 September 2022.
Rusia menyebut Amerika Serikat mengambil keuntungan atas masalah ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Washington dapat meningkatkan penjualan gas alam cair (LNG) jika jaringan pipa tidak digunakan.
Silang pendapat semakin meruncing ini didukung oleh beberapa argumen yang didasarkan pada analisa sesuai fakta yang diklaim oleh kedua belah pihak.
Berikut ini beberapa Analisa yang disampaikan oleh Rusia bahwa dalang dari semua ini adalah Amerika Serikat, yang dirangkum dari berbagai sumber.
- Amerika Serikat ingin melemahkan 1 dari 2 pesaing utama dalam bidang Ekonomi (Uni Eropa dan China) dengan memperparah krisis energi yang sedang terjadi di Eropa sehingga akan menyebabkan deindustrialisasi Eropa.
- Pada saat yang sama Amerika Serikat menambahkan satu masalah lagi bagi Rusia selain perang melawan Ukraina
- Eropa akan semakin tergantung kepada Amerika Serikat dalam semua bidang baik ekonomi, politik, militer dan lainnya
- Amerika akan memperluas pasar gas-nya ke Eropa
Sementara itu Amerika Serikat menuduh Rusia adalah dalang dibalik ledakan pipa gas Nord Stream 1 dan 2, berdasarkan Analisa sebagai berikut:
- Hanya Rusia yang punya alasan dan kemampuan untuk merusak jalur pipa gas tersebut
- Rusia ingin "menghukum" Eropa karena ikut-ikutan memberi sangsi kepada Rusia dengan menghancurkan salah satu jalur pasokan gas utama ke Eropa.
- Pembangunan pipa gas ini merupakan Kerjasama antara Gazprom-Rusia sebagai supplier dan Uni Eropa sebagai konsumen dan merupakan salah satu bagian dari infrastruktur gas di Eropa
- Rusia ingin menunjukkan powernya kepada Uni Eropa dan Amerika Serikat agar tidak terlalu mencampuri invasi mereka ke Ukraina
Hingga kini, belum ada informasi pasti mengenai kebocoran pipa gas Nord Stream dan dugaan sabotase di baliknya. Kedua belah pihak masih bersikukuh dengan argument masing-masing.
Sementara itu para ahli telah mengingatkan bahwa bila kebocoran pipa Nord Stream 1 dan 2 tidak segera diperbaiki maka jalur pipa tersebut akan tidak bisa digunakan selamanya karena air laut akan yang masuk ke dalam pipa akan menyebabkan korosi yang meluas.